“Sembilan.
Kau juga sudah pernah mencoba memancingnya agar bertanya balik padamu?” tanya
Shanin.
“Sudah. Dua
puluh dua,” jawab Illana.
“Tujuh.
Bagaimana?” tanya Callista.
“Dua puluh
empat,” ucapku sambil menyilang angka 24 di kertasku.
“Dua belas.
Berhasilkah?” tanya Shanin.
Illana
menggeleng. “Aku bertanya apakah ia tahu rumah wali kelas kita atau tidak. Ia
hanya menjawab ‘coba tanyakan pada tata usaha’ tanpa bertanya apa kira-kira keperluanku menanyakan
hal itu padanya. Dua puluh tiga,” papar Illana. “Kau pernah mencobanya?”
tanyanya kemudian.