Aku melambaikan tangan dengan semangat ke arah seorang laki-laki yang
berlajan lambat sambil menggandeng koper hitamnya. Orang itu hanya membalasku
dengan senyuman kecil. Sambutan yang sangat tidak sesuai ekspektasi.
“Heboh banget sih, kayak ketemu Justin Bieber aja!” ucapnya setelah ia
tepat berdiri di depanku.
“Jahat banget sih, udah ninggalin enam bulan dan pas ketemu bukannya
bilang kangen kek, apa kek!”
Ia mengangkat tepi bibir kanannya. Menunjukkan senyum yang membuatku
ingin meninju sampai semua giginya rontok tak bersisa. “Ayo ke mobil!” Ia
melangkah meninggalkanku yang masih berdiri menahan rasa kesal yang kini
membengkak lebih besar dari rasa rinduku beberapa menit lalu.
Aku membulatkan mata dan menghela nafas dengan kasar, sebelum akhirnya
mengikutinya menuju mobil.